Powered By Blogger

Kamis, 20 November 2008

Cerita Lucu

• Teknologi Indonesia

Tiga orang pria sedang duduk diruangan sauna, Seorang Amerika, Jepang dan saudara kita orang Indonesia.

Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip...... Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se "sauna"nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut.

Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan cips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , tertulis ditelapak tangan saya,...ujar si Amerika.

Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi cips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP kata si Jepang.

Melihat semua itu, sahabat kita dari Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya.
Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.

Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.

Dengan keheranan dan jijik orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas "sisa" tsb dan berkata: Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?
Oh maaf, saya baru terima Fax, terima kasih..!



• Sepuluh Apaan

Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.
Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar sambil membawa hasil pemeriksaan.

Dokter : "Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk kepada Bapak"
Pria : "Kenapa Dok ?"
Dokter : "Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal sebentar lagi..."
Pria : "Masih berapa lama lagi Dok ?"
Dokter : "Sepuluh."
Pria : "Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau sepuluh minggu?"
Dokter : "Sembilan...."
Pria : "Haaaaaaaaaaaa......."
Dokter : "Delapan.... Tujuh .. Enam ."


• Tukang roti apess..

Suatu hari si Amin sedang berjualan roti memakai gerobak sepeda disuatu perumahan, sedang asyik2xnya berteriak menawarkan dagangan tiba2x saja ada mobil yg sedang kencang melaju dr arah depan dan....Jebreetttt gabruuuggg.. Si Amin terserempet jatuh bersama gerobaknya dan rotinya berantakan.

Kontan sekelompok anak muda yg lg nongkrong dideket situ berlarian menghampiri Amin. Salah satu pemuda yg gak tau kejadian itu bertanya "Mas ADA APA??" Jawab Amin : "ADA COKLAT, ADA KEJU, ADA KELAPA, ROTI TAWAR JG ADA". Kt pemuda itu : "Dasar tukang roti".


• ibu pelit

Dideket rumah gue ada seorang ibu yang terkenal pelit. Setiap 'mo beli sesuatu, nawarnya kelewatan banget.

Suatu saat dia 'mo beli jeruk dan kebetulan ada tukang jeruk lewat.

Ibu Pelit : Jeruk ini satuannya berapa ?
Tk Jeruk : Seribuan Bu . . . .
Ibu Pelit : (Si Ibu kumat pelitnya) Masa Jeruk se upil gini mahal banget, seratusan deh ibu ambil banyak.
Tk Jeruk : Eh Bu, saya berani bayar dua ribu kalo upil ibu segede gini.
Ibu Pelit : ? ? ? ? ? ? . . . . . . . . .


• Raja beli Cendol

Pada suatu hari ada penjual cendol sedang diramaikan oleh pembeli dan salah satunya ada yang kurang puas atas pelayanan si abang tukang cendol itu dan akhirnya si pembeli tersebut protes.

Si pembeli : " Abang ini bagaimana sih, masak cendol saya rasanya kurang manis. "
Si tukang cendol : " Kamu ini beli cendol aja kok galak banget sih. "
Si pembeli : " Abang jangan begitu dong, pembeli itu kan Raja. "
Si tukang cendol : " Memang iya sih pembeli itu raja, tetapi mana ada raja di dunia yang membeli cendol. "


• Si Amir & Orang Buta

Ini kisah tentang orang buta dan si Amir yang baru ia temui di taman. Mereka terlibat dalam suatu percakapan. Tak lama kemudian si orang buta mengeluarkan sebuah koran dan membukanya.

Si Amir heran dan bertanya, "Mas, katanya buta, koq baca koran?"

Si orang buta menjawab, "Enggak, cuma lihat-lihat gambar aja koq."


• Sekalian Saja

Nasruddin pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya itu memanggilnya, katanya, "Nashruddin kemarilah kau. Kau ini baik, tetapi lamban sekali. Kau ini tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telur, kau tidak membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan seterusnya, sehingga untuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke warung."

Nashruddin menjawab, "Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres."

Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga bebarapa orang lain. Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, "Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga." "Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. "Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?"

"Begini Tuan!" jawab Nashruddin, "Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan."..;-)