Powered By Blogger

Rabu, 29 Oktober 2008

Mpulsa



Bisnis pulsa......!!!!?????

Why Not..?! Kenapa enggak...?
gratis gratis !! agen pulsa & dealer pulsa dg harga voucher pulsa elektronik termurah di mpulsa refill Jika anda punya semangat dan antusias yang tinggi, bisnis atau usaha pulsa layak untuk dikembangkan. Dari berbagai media baik yang berhubungan dengan dunia komunikasi maupun media umum, telah memberikan informasi tentang statistik dari laju usaha pulsa elektrik.

1. Potensi pasar seluler di Indonesia baik GSM maupun CDMA dari tahun ke tahun menunjukan pasar yang cukup signifikan.
2. Semakin mudah dan murahnya mendapatkan HandPhone dan semakin kecilnya nominal pulsa, mulai dari 5.000. Sehingga mempermudah daya beli masyarakat untuk membeli pulsa sebagai "bahan bakar" komunikasi yang cukup terjangkau.
3. Pola perdagangan pulsa dari unit agen sudah berubah dari voucher fisik ke voucher elektrik dengan perbandingan yang cukup menonjol.
4. Pengguna layanan pulsa dengan sistem prabayar masih memiliki jumlah lebih banyak dari pada pasca bayar.
5. ... dan masih banyak lagi data atau bukti bahwa bisnis pulsa elektrik ga' ada matinya...



Jelas doong...! Dijual Untung. Dipake' sendiri juga untung, anda bisa BERHEMAT.
Tentunya lebih efisien waktu. Bisa isi pulsa kapan saja dan dimana saja.

1. Harga relatif murah dibandingkan suplier voucher elektronik lain.
2. Sistem yang jelas dan modal yang relatif kecil.
3. Transaksi isi ulang yang relatif cepat.
4. Satu kartu (chip) untuk transaksi semua operator, baik GSM maupun CDMA.
5. Penerapan 1 harga voucher untuk Agen dan Distributor.
6. Gratis jadi agen pulsa, tidak ada biaya registrasi yang harus anda keluarkan.
7. Transaksi isi ulang 24 jam non-stop.
8. Tidak ada sistem paket dan target penjualan.
9. Bebas biaya (fee) deposit.
10. Produk pulsa elektronik yang lengkap, beragam dan lebih bervariatif.

Mari bergabung bersama kami... layanan isi ulang pulsa MultiPulsa.


Memulai Bergabung di MultiPulsa :
1. Silakan Registrasi dengan mengisi Formulir Registrasi. Cukup sekali.
2. Tunggu info registrasi via sms. Setelah itu cek email anda.
3. Transfer deposit sesuai info dari email balasan kami.
4. Segera konfirmasi Deposit awal via formulir Konfirmasi Transfer. Konfirmasi cukup sekali.
5. Kami akan mem-validasi konfirmasi anda. Jika valid, deposit anda akan kami proses.
6. Kami kirimkan info via sms bahwa deposit sudah masuk.
7. Deposit sudah siap digunakan untuk transaksi.





Ayo pada gabung jd agen pulsa, Caranya mudah ko, untung untuk sendiri atupun di jual, registrasi nya gratis lo, bisa lewat blog ku, klick aj web yg ad di bawah....
pasti untung, sistem saldo bukan Bon/Utang jd kalo kita lg perlu uangnya g perlu khawatir ya gaaaaaa..... ayo buruan daftar....... pasti g nyesel.....


http://new.Mpulsa.web.id




Setelah kalian terdaftar dan menjadi agen, dan juga punya blog atau website, kalian bisa pasanang iklanya Mpulsa, dapat deh bonus perdana XL setiap bulanya....
gak percaya.....?? coba aja, pasti g akan menyesal

Minggu, 19 Oktober 2008

Motivasi kehidupan



Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaanpun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dan kerja anda : tanaman penghias, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada disitu? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa ayng anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.



Memberi Tanpa Pertimbangan

Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya untuk satu tujuan : diberikan. Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil ber-AC yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal.tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorangpun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini anda hanya sedang “berlatih” memberi, mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti? Rasakan saj, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di hati.

Nikmatilah Hidup Ini

Seberapa luas dunia yang anda ciptakan? Banyak orang hanya memiliki dunia seluas meja tulisnya. Atau sepetak ruang kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Pandanglah keluar. Tebarkan pandangan anda. Carilah ujung cakrawal. Nikmatilah cahaya matahari sore menemani perjalanan pulang anda ke rumah. Dunia anda jauh lebih luas dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah dan ruang kerja anda. Anda dianugerahi lautan, pegunungan, hutan, mata air dan berbagai keindahan alam lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya. Karena itu, jangan sia-siakan waktu anda untuk tidak melebur dengan keindahan yang tiada tara. Jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaan anda. Esok masih ada. Kecuali anda mau menyesal karena di saat pandangan anda telah lamur, anda baru tersadar akan keelokan alam ini.

Pekerjaan anda bisa menunggu. Namun umur anda takkan kembali. Waktu adalah anak panah yang melesat kencang. Anda tak mungkin mampu mengehentikan atau melambatkannya. Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran anda di bumi ini. Ketika anda menyadari betapa berharganya itu semua, andapun menyadari betapa berharganya anda yang mungil ini di alam semesta yang maha luas ini. Kehadiran anda bagian dari alam ini. Hiduplah penuh keseimbangan.

Makanan Organik

Makanan Organik

Anda tentu sering melihat aneka jenis makanan berlabel organik di pasaran. Konon, makanan jenis ini lebih sehat. Untuk ibu hamil juga?

Intervensi bahan kimia buatan belakangan ini makin merusak alam dan mencemari lingkungan di berbagai belahan bumi. Ujung-ujungnya, ya kembali ke manusia juga. Yang paling nyata adalah, dapat merugikan kesehatannya.
Itu sebabnya, dari hari ke hari makin banyak orang yang menyadari untuk kembali berpola hidup selaras dengan hukum alam. Di antaranya, mengonsumsi makanan berlabel organik, termasuk juga para ibu hamil. Anda tertarik untuk “Go organic”?

Apa sih , makanan organik?

Hukum yang berlaku di alam adalah: setiap organ “melayani” organisme, sedangkan setiap organisme “melayani” dan memelihara organnya. Ini berarti, setiap organ memiliki peran dan fungsi tersendiri untuk menunjang kepentingan sistem dalam organisme secara keseluruhan. Dengan begitu, terciptalah sistem yang harmonis, selaras, dan berkelanjutan di dalam organisme, dan juga seluruh alam semesta.
Prinsip inilah yang digunakan dalam memproduksi dan memroses makanan organik. “Dalam pemrosesannya, keseimbangan alam memang selalu dijaga dan diperhatikan. Salah satu caranya, dengan tidak menggunakan pestisida, herbisida, fungisida, dan bahan kimia sintetis lainnya. Sebab, bahan kimia sintetis hanya bersifat merugikan dan merusak keharmonisan alam saja. Makanya, pada tanaman organik, digunakan pupuk kompos atau pupuk kandang dari kotoran hewan. Sebenarnya, seluruh komponen yang ada di alam mengandung semua komponen yang diperlukan tanah, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Jadi, kenapa tidak dimanfaatkan saja dengan baik.
makanan apa yang termasuk organik?
Tidak hanya berupa sayuran dan buah-buahan saja lho , namun juga beras, telur, daging, susu, produk olahan susu, dan lain-lain. Dalam proses produksi, memang selalu diusahakan agar tidak ada kontak dengan bahan kimia buatan. Atau, paling tidak diminimalkan!”
Pasti lebih sehat!
Dari proses tanam dan pengolahan makanan organik terlihat kalau makanan ini baik bagi kesehatan. Apa benar? “Ya. Karena, kalau kita bisa meminimalkan jumlah zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sel-sel tubuh jelas akan lebih sehat. Secara otomatis, tubuh kita juga jadi lebih sehat.
Nah, kondisi tubuh yang sip ini bisa jadi modal yang baik saat Anda berencana memiliki keturunan. Apalagi, kemungkinan tubuh yang sehat untuk menghasilkan bibit yang berkualitas baik memang akan jauh lebih besar. Hal ini disadari oleh Korintha, dosen honorer dan ibu 1 anak. Ia mulai mengonsumsi sayuran organik sejak tahun 2001. Setelah menikah pun (tahun 2003), kebiasaan ini masih terus dilanjutkan, bahkan hingga sekarang. “Kesadaran untuk mengonsumsi makanan organik kian meningkat waktu saya mulai hamil. Saya tidak mau janin saya keracunan,” demikian alasannya.

Adakah bedanya makanan non-organik dan makanan organik pada tubuh?

Ternyata ada. menurut ibu saya “Untuk meminimalkan racun yang masuk ke dalam tubuh saat hamil, ibu saya sengaja mengonsumsi beras organik. Ternyata, reaksinya terhadap tubuh ibu saya beda banget. kata ibu saya, Perut tidak gampang mulas atau kembung. Kata dokter ibu saya, kalau makanan tidak cocok untuk perut, lambung akan sakit. Gejalanya, perut mulas,”
Sementara itu, penyanyi Melly Manuhutu punya pengalaman unik. Ia memang langganan batuk dan pilek! “Setelah 2 tahun mengonsumsi makanan organik, penyakit bandel itu enggan mendekati saya,” tutur Melly sambil tertawa.
Efek racun
, tidak langsung
Pengaruh benda asing terhadap kerja sistem metabolisme tubuh ibu hamil memang tak beda jauh dengan mereka yang tidak hamil. Hanya saja, tubuh Anda saat hamil biasanya lebih sensitif. Selain itu, ada periode dimana tumbuh kembang janin berlangsung sangat cepat. Masalahnya, begitu ada benda asing yang mengganggu, proses tumbuh kembang janin bisa terhambat. “Nah, dampaknya pada metabolisme tubuh ibu, bisa diperbaiki dengan berpola makan sehat. Bagaimana dengan janin? Sayangnya, tidak bisa diperbaiki lagi. Bagaimana mungkin mengulang kembali proses pembentukan jantung janin yang terganggu,
Tentu saja, semua dampak negatif dari pestisida dan zat asing lainnya terhadap kesehatan tubuh tidak segera muncul. Contohnya, setelah makan apel yang kulitnya beresidu pestisida, Anda tidak langsung kena kanker! Efek racun dari pestisida dan zat asing baru akan muncul beberapa tahun, bahkan mungkin puluhan tahun kemudian. Yaitu, setelah akumulasi yang terjadi sudah tidak dapat ditolerir lagi oleh sistem pertahanan tubuh!”
Asal tahu saja, tahun 1987 , National Academy of Science, Amerika Serikat, resmi melaporkan, jenis pestisida yang banyak digunakan di seluruh dunia, yakni organokhlorin, organofosfat, serta kombinasinya, dalam jangka panjang terbukti menyebabkan gangguan hormon, kecacatan janin, kerusakan sistem saraf, kanker, dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Jadi, jelas Anda musti hati-hati.

Kok , mahal ya?

Memang, khasiat ampuh dari makanan organik tidak bisa dipungkiri lagi. Sayangnya, harga makanan ini lebih mahal ketimbang makanan non-organik.”Sebaiknya, Anda melihat hal ini sebagai investasi kesehatan dalam jangka panjang. Apalagi, jumlah produksi makanan organik masih lebih sedikit dibandingkan makanan non-organik. Belum lagi, dalam memroses makanan organik, butuh tenaga manusia yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama. Misalnya saja, lahan pertanian organik di Amerika biasanya dibiarkan dulu selama 2 tahun agar benar-benar bebas pestisida. Selain itu, lahan tersebut harus punya sertifikat resmi dari Departemen Pertanian setempat,
Bagaimana dengan Indonesia?
Sejauh pengetahuan saya, belum ada peraturan atau undang-undang di Indonesia yang mewajibkan sertifikasi tanah bebas pestisida. Juga, sertifikasi dan pelabelan makanan organik.
Jadi jelas, mengonsumsi makanan organik memang bukan lagi sekadar mengisi perut Anda saat ini saja, melainkan jadi tabungan kesehatan di masa mendatang. Anda pun punya bekal berupa tubuh sehat. Juga, punya andil dalam menentukan kualitas generasi penerus. Kini, semua itu terpulang kembali pada Anda, pilih makanan non-organik yang lebih murah atau makanan organik yang lebih mahal tapi berkualitas? Mumpung masih ada kesempatan dan pilihan!

Jumat, 17 Oktober 2008

Motivasi

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “Ya Tuhan, Engkau mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”

Tuhanpun menjawab. “ Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.” Si kecil bertanya lagi, “Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawab, “ Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.“ Namun si kecil bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?”

Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu itu , membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada di sampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia. “Si kecil bertanya lagi, “Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?”

Tuhanpun menjawab kembali, “Malaiktamu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa.” Lagi-lagi, si kecil menyelidik, “Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?”

Tuhanpun menjawab, “Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nyawa yang menjdai taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu.” Namun, si kecil kini malah sedih, “Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-MU lagi.”

Tuhan menjawab lagi, “Malaikatmu, akan selalau mengajarkan keaguangan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu.”

Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku.....”

Tuhanpun kembali menjawab. “Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan : Ibu....”



Garam dan Telaga


Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedaqng dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...” ujar Pak Tua itu.

“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke samping.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggan garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-ngaduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.

“Segar.”, sahut tamunya. “Apakah kamu mersakan garam di dalam air itu ?”, tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.”

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasihat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Motivasi




Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “Sedikit Demi Sedikit, Lama-Lama Jadi Bukit.” Kita biasa memakanainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara hidup hemat, atau ketekunan menabung.

Pepatah ini menyiratkan sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu : bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.

Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah atau pelukan bersahabat adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit dan tindakan anda pun jadi kerdil.

Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun akan melakukan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berpransangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indahdan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut mengahadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Bersyukurlah Pada Apa Saja

Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan.

Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap bersyukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima. Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda sendiri. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda tak akan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan urusan anda lakukan karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.